Gorontalo Utara Resmi Punya Koperasi Merah Putih

GORONTALO, DISWAY.ID - Masyarakat Kabupaten Gorontalo Utara kini memiliki kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka melalui Koperasi Merah Putih yang baru saja resmi didirikan.

Kedua koperasi yang berlokasi di Desa Tolango, Kecamatan Anggrek dan Desa Bualo, Kecamatan Biawu telah diresmikan oleh Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie, dan Pj. Bupati Gorontalo Utara Sila Botutihe pada hari Senin 2 Juni 2025.

Gubernur Gusnar Ismail menyatakan bahwa Koperasi Merah Putih merupakan inisiatif dari Presiden RI, Prabowo Subianto, yang bertujuan untuk memperkuat perekonomian masyarakat hingga ke tingkat desa.

BACA JUGA:Gusnar Ismail Datangi Upacara Adat Mopotilolo Danrem 133/NWB yang Baru

"Koperasi Merah Putih ini adalah hasil gagasan dari Presiden Prabowo. Kita diberi tanggung jawab untuk langsung memastikan kesiapan koperasi-koperasi tersebut. Alhamdulillah, koperasi-koperasi ini sudah berjalan dengan baik dan memenuhi syarat," ujar Gusnar.

Menurutnya, koperasi ini merupakan koperasi usaha yang memberikan fokus pada pembukaan berbagai unit bisnis yang relevan dengan kebutuhan sehari-hari masyarakat. 

Contohnya, di Gorontalo Utara, rencananya adalah untuk membuka usaha foto studio lengkap dengan penyediaan kamera untuk dokumentasi acara dan pesta warga.

Gusnar juga menekankan pentingnya kerjasama dalam pengembangan koperasi, mulai dari Dinas Koperasi Kabupaten, peran aktif camat, kepala desa, hingga pengurus yang komitmen dalam menjalankan program ini.

BACA JUGA:Pemprov Gorontalo Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025

"Hal terpenting adalah pengurus harus bersedia bekerja keras. Kepala desa harus memantau, camat juga harus memastikan koperasi berjalan dengan baik," tambahnya.

Secara keseluruhan, program pembentukan Koperasi Merah Putih di Provinsi Gorontalo telah mencapai 94%.

Untuk Gorontalo Utara, meskipun angka pastinya belum dipublikasikan, sebagian besar koperasi telah memiliki pengurus aktif dan sedang menunggu pencairan dana bantuan pemerintah dalam bentuk kredit perbankan.

Sumber: