Sofian Ibrahim Tegaskan Pentingnya Renstra Sebagai Kompas Pembangunan Daerah

Sofian Ibrahim Tegaskan Pentingnya Renstra Sebagai Kompas Pembangunan Daerah---Mila Kominfotik
GORONTALO, DISWAY.ID - Sofian Ibrahim, Sekretaris Daerah Provinsi GORONTALO, menekankan betapa pentingnya Rencana Strategis (GORONTALO.disway.id/listtag/2108/renstra">Renstra) sebagai panduan utama dalam pembangunan daerah.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat menghadiri kegiatan Tindak Lanjut Verifikasi Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah di Bohulo Camp and Eatery, Kecamatan Telaga, pada Kamis 29 Mei 2025.
Dalam pidatonya, Sofian menegaskan bahwa Renstra bukan hanya sebuah dokumen formal, tetapi merupakan dasar utama dari seluruh aktivitas dan perencanaan program yang dilakukan oleh setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Pentingnya konsistensi Renstra dengan visi dan misi Gubernur juga menjadi fokusnya, agar dokumen tersebut tidak kehilangan arah strategisnya.
BACA JUGA:Sofian Ibrahim Berikan Cara Pentingnya Dua Metode Pengujian untuk Pastikan Rencana Renstra OPD
"Renstra ini merupakan pedoman yang harus diikuti oleh setiap OPD. Semua kegiatan OPD seharusnya merujuk pada Renstra. Tanpa arahan yang jelas, perencanaan tahunan akan menjadi tidak bermakna," ujar Sofian.
Sofian melanjutkan dengan menyatakan bahwa penyusunan Renstra saat ini sangat penting karena akan menjadi bagian integral dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang sedang disusun.
Oleh karena itu, semua pimpinan OPD diminta untuk terlibat secara aktif dan tidak hanya menyerahkan proses penyusunan kepada staf.
"Saya ingin menekankan pentingnya keterlibatan langsung pimpinan dalam penyusunan Renstra. Jangan hanya melemparkan tanggung jawab ini kepada staf. Kualitas Renstra sangat tergantung pada kepemimpinan," tegasnya.
BACA JUGA:RUPST PGN 2025 Setujui Bagikan Dividen Sebesar 80% Laba Bersih 2024 Setara USD 271,5 Juta
Sofian juga menegaskan bahwa penyusunan Renstra harus menjadi langkah awal bagi penyusunan proses bisnis dan manajemen mutu kegiatan OPD.
Dia berharap bahwa dokumen perencanaan yang sedang disusun akan menjadi landasan yang kuat bagi pembangunan lima tahun ke depan.
Di tempat yang sama, Wahyudin A. Katili, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Gorontalo, menambahkan bahwa kegiatan tersebut ditargetkan selesai dalam waktu tiga hari, dengan mekanisme pembagian desk bimbingan dan verifikasi untuk setiap OPD oleh bidang mitra di Bappeda.
"Kami akan membahas setiap OPD satu per satu melalui desk mitra yang telah ditentukan. Walaupun ini membutuhkan pengorbanan waktu libur, kami menyadari urgensi dari penyusunan dokumen ini sebagai panduan bagi pembangunan lima tahun ke depan," kata Wahyudin.
Sumber: