Gorontalo Karnaval Karawo 2025 Resmi Digelar dengan Tema 'Pesona Wastra Nusantara'

Gorontalo Karnaval Karawo 2025 Resmi Digelar dengan Tema 'Pesona Wastra Nusantara'

Gorontalo Karnaval Karawo 2025 Resmi Digelar dengan Tema 'Pesona Wastra Nusantara'---Kila Kominfotik

GORONTALO, DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi GORONTALO telah meluncurkan rangkaian kegiatan GORONTALO GORONTALO.disway.id/listtag/1963/karnaval">Karnaval Karawo Tahun 2025 melalui acara “Music Let’s Go” yang digelar di Oceana Resto dan Resort, Kota GORONTALO pada hari Rabu, 21 Mei 2025.

Acara ini disiarkan secara langsung melalui TVRI Gorontalo.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Aryanto Husain, menyampaikan bahwa peluncuran ini menjadi awal dari rangkaian menuju puncak Karnaval Karawo yang akan diselenggarakan pada bulan September mendatang dengan tema Pesona Wastra Nusantara.

Tahun ini, terdapat banyak ide baru yang akan memperkaya acara tersebut, sehingga dukungan dari semua pihak sangatlah penting.

BACA JUGA:Perempuan dan Generasi Z Diminta Idah Syahidah Bisa Mandiri Secara Finansial di Tahun 2025

Beberapa kegiatan yang akan dilakukan antara lain Fun Run Karawo, Jelajah Rasa Nusantara, Musik Kreatif Milenial, Karawo dalam Lensa, Gorontalo Berkarawo, Bincang Karawo, dan Karnaval Karawo.

Aryanto mengungkapkan bahwa meskipun puncak kegiatan semula direncanakan pada bulan Juni, karena pertimbangan efisiensi anggaran maka pelaksanaannya diundur hingga bulan September. Namun, perjalanan menuju puncak event ini akan diisi dengan berbagai kegiatan menarik.

Selain itu, Aryanto juga menekankan pentingnya dukungan dalam mempromosikan karawo secara menyeluruh, baik melalui kegiatan resmi maupun jalur non-formal.

Ia juga melaporkan bahwa nilai transaksi produk Karawo yang tercatat melalui binaan Bank Indonesia telah mencapai Rp5 miliar.

BACA JUGA:Dukung Inklusi Keuangan Lewat Solusi Digital, BTN Gandeng Dewan Masjid Indonesia

Gusnar Ismail, Gubernur Gorontalo, dalam sambutannya berharap agar kegiatan tahun ini dilakukan dengan pendekatan yang berbeda, mengingat kondisi fiskal daerah yang terbatas.

Gusnar menyoroti pentingnya kegiatan pariwisata dalam menggerakkan ekonomi masyarakat secara langsung.

Ia menegaskan bahwa uang yang beredar di daerah ini terbatas, sehingga sangatlah penting untuk membuat kegiatan yang melibatkan banyak orang agar uang dapat berputar di daerah tersebut.

Gusnar juga meminta dukungan dari berbagai pihak, termasuk media seperti TVRI, dalam menyosialisasikan agenda tersebut secara luas.

Sumber: