Ketum Kadin Hadiri Choose France 2025, Buka Peluang Baru Kerja Sama RI-Prancis

Ketua Umum Kadin, Anindya Novyan Bakrie bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron pada ajang Choose France International Business Summit 2025 yang digelar di Chateau de Versailles, Prancis pada Senin (19/05/2025)—Dok. Kadin--
Prancis, Disway.id -Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menghadiri ajang Choose France International Business Summit 2025 yang digelar di Chateau de Versailles, Prancis pada Senin (19/05/2025).
Forum bisnis internasional tahunan itu mempertemukan sekitar ratusan CEO dari berbagai negara guna memperkuat kerja sama perdagangan dan investasi dengan Prancis.
“Ini adalah tahun ke-8 pelaksanaan gathering ini, yang mengundang 150 CEO dari seluruh dunia untuk bekerja sama dengan Prancis dalam urusan perdagangan dan investasi,” kata Anin sapaan akrabnya.
Di sela-sela acara, Anin juga berkesempatan bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, sejumlah menteri, serta pengusaha dari berbagai kawasan, termasuk Eropa dan luar Eropa.
“Kami bertukar pikiran mencari jalan untuk kolaborasi dalam bisnis dan membangun ekonomi ke dunia,” ujar Anin.
Anin mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut juga menjadi momentum diplomasi bisnis menjelang kunjungan Presiden Macron ke Indonesia yang dijadwalkan pada 28-29 Mei 2025. Menurut Anin, pertemuan tersebut memperkuat sinyal positif kerja sama kedua negara.
“Tadi saya sempat berdiskusi singkat dengan beliau (Presiden Macron). Kita tentu sangat welcome dan akan mempersiapkan segala macam untuk kunjungan beliau supaya berhasil. Presiden Macron dan Presiden Prabowo memiliki hubungan yang sangat baik. Saya yakin kunjungannya akan strategis dan berjangka panjang,” ungkap Anin.
Anin juga menyinggung peluang penandatanganan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU- CEPA) dalam waktu dekat sebagai upaya memperluas akses pasar bagi pelaku usaha Indonesia, termasuk UMKM.
"Hal-hal seperti ini tujuannya membuka pasar lebih banyak lagi yang ujungnya mudah-mudahan bisa membantu usaha-usaha di Indonesia, termasuk tentunya UMKM," ucapnya.
Terkait kondisi perdagangan Indonesia-Prancis saat ini, Anin menyoroti komoditas ekspor utama Indonesia seperti barang-barang elektronik. Namun ke depan, Anin menekankan pentingnya menambah nilai ekspor melalui sektor mineral kritis.
“Kita ingin fokus pada mineral kritis seperti nikel, tembaga, seng, dan bauksit, supaya kita juga tidak hanya
Anin berharap hubungan dagang dan investasi antara Indonesia, Prancis, dan kawasan Eropa bisa terus berkembang, dengan Indonesia tampil sebagai mitra strategis sekaligus pemimpin di kawasan ASEAN.
"Yang paling adalah memperkenalkan Indonesia sebagai partner dalam berdagang dan berinvestasi. Mulai dengan Prancis, tapi juga menjadi suatu hal yang mungkin buat Eropa," kata !nin.
"Sebaliknya buat Prancis ataupun Eropa, bisa menjadikan Indonesia sebagai kakak dari ASEAN. Jadi hal-hal inilah yang kita akan kedepankan, dan mudah-mudahan hasilnya juga baik serta bisa menjadi momentum untuk kerja sama lebih besar dengan Prancis dan juga dengan Eropa," tutup Anin.
Sumber: