Dinkes Gorontalo Pastikan Distribusi Obat dan Vaksin Tepat Sasaran, Mutu dan Ketersediaan Terjaga

Dinkes Gorontalo Pastikan Distribusi Obat dan Vaksin Tepat Sasaran, Mutu dan Ketersediaan Terjaga---Dok. Dinkes Gorontalo
GORONTALO, DISWAY.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi GORONTALO melalui Tim Kerja Kefarmasian, Alat Kesehatan (GORONTALO.disway.id/listtag/3794/alkes">Alkes), dan PKRT kembali melaksanakan distribusi GORONTALO.disway.id/listtag/2575/obat">obat, GORONTALO.disway.id/listtag/3792/vaksin">vaksin, dan perbekalan kesehatan lainnya ke seluruh Instalasi GORONTALO.disway.id/listtag/3795/farmasi">Farmasi Kabupaten/Kota di wilayah GORONTALO.
Kegiatan rutin ini dilakukan pada awal setiap bulan, sebagai langkah awal sebelum pemerintah kabupaten/kota menyalurkan obat dan vaksin tersebut ke fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama, terutama puskesmas di masing-masing daerah.
Ketua Tim Kerja Kefarmasian, Alkes, dan PKRT Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Dharmayanti Polapa menjelaskan bahwa dalam proses distribusi terdapat tiga aspek utama yang menjadi perhatian, yakni ketersediaan dan aksesibilitas obat, penerapan standar distribusi, serta pengelolaan rantai dingin (cold chain) untuk menjaga mutu obat dan vaksin.
“Distribusi dilakukan berdasarkan surat permintaan dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Pengeluaran obat di tingkat provinsi dilakukan dengan tetap mempertimbangkan stok buffer agar ketersediaan tetap aman. Kami juga berkoordinasi intens dengan pengelola program dan farmasi di daerah untuk memastikan realokasi berjalan efisien, sehingga tidak ada stok yang menumpuk di satu wilayah sementara daerah lain kekurangan,” ujar Dharmayanti.
Seluruh tahapan distribusi, lanjutnya, dilaksanakan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) di Instalasi Farmasi Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Penerapan SOP tersebut memastikan mutu obat tetap terjaga hingga ke fasilitas layanan kesehatan.
Untuk vaksin, pengawasan suhu penyimpanan menjadi prioritas utama.
Tim memastikan penerapan rantai dingin (cold chain) dilakukan secara ketat dengan validasi suhu penyimpanan, yaitu 2–8°C untuk vaksin yang memerlukan suhu dingin dan -25 hingga -10°C untuk vaksin yang disimpan beku.
Selain distribusi, tim juga melakukan monitoring ketersediaan obat di seluruh Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota.
Pemantauan ini bertujuan untuk memastikan pemenuhan 40 item obat indikator, yang merupakan bagian dari daftar obat esensial bagi pelayanan kesehatan dasar masyarakat.
“Dari hasil monitoring, terlihat adanya peningkatan signifikan dalam ketersediaan obat di seluruh daerah sejak awal tahun 2025. Bahkan, sejak bulan Mei, rata-rata ketersediaan obat telah mencapai lebih dari 80 persen, melampaui target nasional sebesar 65 persen,” tambah Dharmayanti.
Melalui kegiatan distribusi dan pemantauan berkelanjutan ini, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo berkomitmen menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan mutu obat serta vaksin di setiap fasilitas pelayanan kesehatan.
Langkah ini menjadi bagian penting dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo.
Sumber: