Pemprov Gorontalo Genjot Pendidikan Dokter Spesialis, Perkuat Layanan Kesehatan di Daerah

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Anang S. Otoluwa saat membuka Pelatihan Deteksi Dini Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim bagi Dokter Puskesmas.---Dok. Dinkes Gorontalo
GORONTALO, DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi GORONTALO terus berupaya mempercepat ketersediaan tenaga dokter spesialis melalui dua jalur utama, yakni pengembangan program pendidikan berbasis universitas (university based) dan program berbasis rumah sakit (hospital based).
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa, dalam kegiatan Pelatihan Deteksi Dini Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim bagi Dokter Puskesmas yang digelar di Fox Hotel, Kota Gorontalo, pada Senin (6/10/2025).
Anang menjelaskan, jumlah lulusan dokter spesialis di Indonesia saat ini masih jauh dari kebutuhan pelayanan kesehatan nasional.
Setiap tahun, hanya sekitar 2.700 dokter spesialis yang dihasilkan, sedangkan kebutuhan ideal mencapai sekitar 70.000 orang.
Kondisi tersebut menyebabkan kesenjangan besar dalam distribusi tenaga medis di berbagai daerah.
“Pemerintah berkomitmen memperluas jalur pendidikan dokter spesialis baik melalui perguruan tinggi yang memiliki fakultas kedokteran maupun lewat rumah sakit pendidikan. Langkah ini menjadi bagian penting untuk memperkuat pelayanan kesehatan primer dan mempercepat deteksi dini penyakit tidak menular seperti kanker,” jelas Anang.
Ia menambahkan, meningkatnya jumlah dokter spesialis akan membantu memperlancar alur layanan kesehatan mulai dari pemeriksaan awal di puskesmas hingga penanganan lanjutan di rumah sakit rujukan.
Dengan demikian, proses diagnosa dan pengobatan pasien bisa berlangsung lebih cepat dan tepat sasaran.
Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo juga mendorong sinergi antara perguruan tinggi dan rumah sakit daerah untuk mencetak lebih banyak tenaga medis spesialis di tingkat lokal.
Dua universitas di Gorontalo yang memiliki fakultas kedokteran — Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dan Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGo) — diharapkan dapat membuka program pendidikan dokter spesialis dalam waktu dekat.
“Kolaborasi antara universitas dan rumah sakit daerah akan menjadi kunci dalam menyiapkan tenaga medis berkualitas yang bisa langsung melayani masyarakat di wilayahnya sendiri,” ujar Anang.
BACA JUGA:Korpri Gorontalo Bidik Dua Medali di Pornas XVII 2025, Gateball Sumbang Perak Perdana
Sumber: