Kongres IKAPTK Gorontalo 2025: Adu Gagasan Tiga Kandidat Berebut Pimpinan Alumni

Kongres IKAPTK Gorontalo 2025: Adu Gagasan Tiga Kandidat Berebut Pimpinan Alumni---Mila Kominfotik
GORONTALO, DISWAY.ID - Kongres ke-3 Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (GORONTALO.disway.id/listtag/3769/ikaptk">IKAPTK) Provinsi GORONTALO melahirkan tiga nama calon kuat yang akan bersaing memperebutkan posisi Ketua Dewan Pengurus Provinsi (GORONTALO.disway.id/listtag/3773/dpp">DPP) periode 2025–2029.
Penetapan para kandidat dilakukan dalam sidang pleno kongres yang berlangsung di Aula Rumah Dinas Sekretaris Daerah pada Sabtu (4/10/2025).
Ketiga calon yang resmi diumumkan adalah Wahyudin Katili, Sri Wahyuni Daeng Matona, dan Sofian Ibrahim.
Ketiganya merupakan figur penting di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo. Wahyudin saat ini menjabat sebagai Kepala Bappeda, Sri Wahyuni memimpin Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik, sementara Sofian Ibrahim merupakan Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo.
BACA JUGA:KDKMP: Node Distribusi BUMN atau Hanya Pasar Konsumen Baru?
Proses penjaringan calon dilakukan sesuai dengan Peraturan Ketua DPP IKAPTK Provinsi Gorontalo, yang mengatur bahwa kandidat dipilih dari dan oleh anggota aktif yang memenuhi kriteria tertentu.
Salah satu syarat utama adalah penyampaian visi dan misi secara lisan maupun tertulis dalam Sidang Pleno Kongres sebagai bentuk komitmen terhadap arah organisasi.
Dalam pemaparan visi dan misinya, Sri Wahyuni Daeng Matona menekankan pentingnya mewujudkan IKAPTK yang sejahtera, tidak hanya dari segi ekonomi, tetapi juga dalam aspek kebersamaan dan solidaritas antaralumni.
Ia berkomitmen memperkuat eksistensi alumni di seluruh tingkatan, baik di provinsi, kabupaten, maupun kota.
BACA JUGA:Manchester City Siapkan Langkah Datangkan Nahuel Molina, Manchester United Tak Mau Kalah!
Fokus misinya adalah peningkatan profesionalisme sumber daya manusia dengan memperkuat kemampuan sosial dan budaya serta mendorong partisipasi aktif alumni dalam kegiatan sosial dan pembangunan daerah.
Sementara itu, Wahyudin Katili mengusung semangat perubahan melalui restrukturisasi organisasi dan penguatan kaderisasi.
Ia menilai struktur IKAPTK perlu dibuat lebih efisien dengan mengoptimalkan peran unit-unit kerja agar dapat bergerak cepat dan adaptif.
Wahyudin juga menyoroti pentingnya konsolidasi lintas jenjang untuk mendukung pengembangan karier para alumni serta membangun kolaborasi yang lebih terbuka, baik di dalam maupun di luar organisasi.
Sumber: