GORONTALO, DISWAY.ID - Dukungan terhadap penguatan layanan kesehatan spesialistik di kawasan timur Indonesia terus ditunjukkan oleh pemerintah daerah.
Salah satunya datang dari Provinsi Gorontalo yang menargetkan pelaksanaan operasi bedah jantung terbuka di RSUD Aloei Saboe, Kota Gorontalo, mulai akhir Agustus 2025.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa, saat menghadiri operasi bedah jantung terbuka perdana di RSUD Undata, Sulawesi Tengah, Jumat 1 Agustus 2025.
Momen tersebut turut dihadiri oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, serta perwakilan dari rumah sakit jejaring nasional pelayanan jantung.
"Berdasarkan koordinasi kami dengan RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita sebagai rumah sakit pengampu, Gorontalo dijadwalkan akan menggelar operasi perdana bedah jantung terbuka di RSUD Aloei Saboe pada akhir Agustus,” ujar dr. Anang dalam konferensi pers bersama Menkes.
BACA JUGA:SIKENDIS, Inovasi Digital dari Dinas Kesehatan Gorontalo untuk Efisiensi Kendaraan Dinas
Ia menjelaskan, langkah ini merupakan bagian dari strategi besar Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk menghadirkan layanan kesehatan spesialistik secara mandiri di daerah. Selain layanan jantung, pengembangan juga dilakukan untuk layanan kanker, stroke, dan layanan prioritas lainnya.
“Komitmen ini adalah bagian dari visi Gubernur Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie dalam menjadikan rumah sakit di Gorontalo sebagai rujukan regional, sehingga masyarakat tak perlu lagi pergi jauh untuk penanganan penyakit serius,” tegas Anang.
Keberadaan layanan bedah jantung terbuka di Gorontalo diyakini akan menjadi lompatan besar dalam pemerataan akses kesehatan, terutama di wilayah timur Indonesia.
Saat ini, Pemprov Gorontalo melalui Dinas Kesehatan terus melakukan koordinasi intensif dengan RS Harapan Kita dan berbagai pihak terkait untuk memastikan kesiapan fasilitas, tenaga medis, dan sistem pendukung lainnya.
BACA JUGA:Semarak HUT ke-80 RI di Gorontalo Dimulai dari Laut: Promosikan Wisata Hiu Paus Botubarani
Langkah ini juga mendukung kebijakan nasional Kementerian Kesehatan dalam memperluas layanan rujukan berkualitas di luar Pulau Jawa.
Diharapkan, dengan adanya layanan bedah jantung terbuka di Gorontalo, angka rujukan keluar daerah bisa ditekan dan waktu penanganan pasien dengan kondisi jantung kritis dapat dipercepat.
Dengan kolaborasi lintas instansi dan dukungan penuh dari pemerintah pusat hingga daerah, Gorontalo bersiap menapaki babak baru dalam layanan kesehatan spesialistik yang lebih merata dan inklusif.