Pemkab Gorontalo Luncurkan Program KOPI-ST Berbasis QRIS, Tekan Stunting dan Dorong Digitalisasi Desa

Senin 28-07-2025,18:31 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

GORONTALO, DISWAY.ID - Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Gorontalo terus mendorong transformasi digital hingga ke pelosok desa.

Langkah terbarunya adalah meluncurkan program inovatif bertajuk KOPI-ST (Koin Seribu Peduli Stunting) yang berbasis sistem pembayaran digital QRIS.

Program ini diperkenalkan secara resmi di Kecamatan Dungaliyo dan merupakan hasil kolaborasi antara Pemkab Gorontalo dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI).

Bahkan KOPI-ST juga menyasar donasi sosial serta layanan publik, termasuk untuk pengemudi bentor yang kini mulai akrab dengan teknologi pembayaran digital.

BACA JUGA:Pemain Veteran Pasrah Dilepas Barcelona Secara Gratis, Oriol Romeu Siap Hengkang

Desa Jadi Motor Digitalisasi Sosial dan Ekonomi

Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi, menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan pengembangan dari digitalisasi administrasi desa yang kini merambah ke sektor ekonomi dan sosial.

"Awalnya digitalisasi hanya untuk administrasi desa, sekarang QRIS sudah digunakan untuk transaksi UMKM hingga donasi sosial. Ini menunjukkan bahwa desa juga bisa maju lewat teknologi," ujarnya.

Dalam jangka panjang, Bupati Sofyan menargetkan seluruh pelaku UMKM di Kabupaten Gorontalo dapat terdata secara digital.

BACA JUGA:Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Disambut Adat Mopotilolo Saat Tiba di Gorontalo

Langkah ini akan mempermudah proses pembinaan serta penguatan kelembagaan dan akses bantuan dari pemerintah.

Diluncurkan Bertepatan dengan Festival Apangi

Peluncuran program KOPI-ST dilakukan bersamaan dengan penyelenggaraan Festival Apangi, sebuah agenda tahunan yang telah berkembang menjadi ajang berskala regional. 

Festival ini tak hanya merayakan budaya dan kegiatan dakwah, tetapi juga menjadi simbol nyata transformasi digital serta penguatan program sosial di tingkat desa.

Program KOPI-ST menjadi bukti nyata bahwa teknologi digital dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi persoalan sosial seperti stunting, sekaligus membuka akses keuangan yang lebih luas bagi masyarakat di daerah.

Kategori :