5 Isu Prioritas BKKBN: Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail Tegaskan Peran Pemda

Senin 14-07-2025,13:28 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

GORONTALO, DISWAY.ID - Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, menegaskan pentingnya penanganan lima persoalan krusial yang perlu menjadi prioritas utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) serta seluruh pemangku kepentingan daerah.

Pernyataan tersebut disampaikannya saat membuka puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 tingkat Provinsi Gorontalo yang digelar di Outdoor City Mall Gorontalo, Jumat 11 Juli 2025.

Dalam sambutannya, Gusnar mengingatkan agar Harganas tidak sekadar menjadi seremoni tahunan.

Ia menekankan perlunya aksi nyata di lapangan guna mengatasi persoalan-persoalan keluarga yang semakin kompleks.

BACA JUGA:Pemprov Gorontalo Tegaskan LKSA Harus Berizin untuk Terima Bantuan Pemerintah

"Harganas jangan hanya dijadikan ajang seremonial belaka. Ini momen refleksi untuk melakukan langkah konkret. Masalah tidak bisa diselesaikan hanya di balik meja rapat, kita harus turun langsung ke masyarakat,” tegasnya.

1. Stunting Masih Mengkhawatirkan

Masalah pertama yang disorot Gusnar adalah tingginya angka stunting di Gorontalo. Ia menilai banyak kegiatan penanggulangan stunting masih bersifat simbolis dan tidak berkelanjutan.

“Saya pernah hadir dalam kegiatan stunting, anak-anak hanya diberi biskuit dan susu satu kali. Bagaimana berat badannya mau naik? Harusnya susu diberikan dengan kalengnya agar bisa berlanjut di rumah,” ujarnya dengan nada kritis.

BACA JUGA:BLP3G Dipastikan Berlanjut, Dinsos Gorontalo Siapkan Penyaluran 2026

2. Kurangnya Edukasi Pola Asuh di Era Digital

Gusnar juga menyoroti minimnya pemahaman orang tua tentang pola asuh anak di era digital. Ia mengkhawatirkan dampak negatif gawai terhadap anak-anak yang tidak diawasi secara ketat oleh orang tua.

3. Minimnya Peran Ayah dalam Pengasuhan

Masalah ketiga yang menjadi sorotan adalah rendahnya keterlibatan ayah dalam proses tumbuh kembang anak. Menurut Gusnar, pengasuhan masih dianggap sepenuhnya tanggung jawab ibu, padahal peran ayah sama pentingnya.

4. Kualitas Hidup Lansia Masih Rendah

Gubernur juga menyinggung nasib para lansia yang semakin memprihatinkan. Ia menyebutkan banyak lansia yang akhirnya dititipkan ke panti jompo karena kurangnya perhatian dari keluarga.

“Fenomena ini jadi tamparan untuk kita semua. Perlu ada pembenahan sistem kekeluargaan agar para lansia mendapat tempat yang layak di tengah keluarga,” ucapnya.

BACA JUGA:Pameran HUT Dekranas 2025 di BSCC Dome Balikpapan Tarik Minat Pengunjung, Transaksi Tembus Rp35 Juta

5. Penyalahgunaan Narkoba oleh Remaja

Masalah terakhir yang dinilai mendesak adalah tingginya angka penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja Gorontalo. Gusnar menyebut fenomena ini sebagai sinyal bahaya yang harus segera ditangani secara kolektif.

Kategori :