Saluran Sekunder Bendungan Randangan Dikebut untuk Percepat Manfaat

Kamis 26-06-2025,09:00 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

GORONTALO, DISWAY.ID - Pembangunan saluran sekunder Bendungan Randangan terus dipercepat untuk mensukseskan program cetak sawah 5000 hektar di Kabupaten Pohuwato.

Badan Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II Gorontalo, pada tahun ini sedang dalam proses pembangunan saluran sepanjang 12 kilometer untuk mendukung pengairan 2000 hektar cetak sawah baru.

"Tahun ini, Badan Wilayah Sungai telah mendapatkan alokasi anggaran untuk pembangunan saluran sekunder, yang harus sesuai dengan persiapan cetak sawah dan memperhatikan elevasi," jelas Gusnar Ismail saat melakukan peninjauan di Bendungan Randangan, Kabupaten Pohuwato, pada Selasa 24 Juni 2025.

Anggaran pembangunan saluran sekunder Bendungan Randangan berasal dari APBN Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tahun 2025, dengan nilai sebesar Rp35.6 miliar.

BACA JUGA:Gusnar Ismail Soroti Pentingnya Kolaborasi PKK dan Pemerintah Daerah di Gorontalo

Selain pengerjaan saluran sekunder, BWS II Sulawesi Gorontalo juga tengah melakukan pekerjaan bangunan untuk sadap desa Omayuwa dan Imbodu, pengadaan serta pemasangan pintu sorong baja, dan pekerjaan timbunan tanah sepanjang 4000 meter yang tersebar di beberapa ruas saluran.

Gusnar berharap bahwa pembangunan saluran sekunder ini dapat digunakan untuk mengairi 2000 hektar cetak sawah yang telah direncanakan sejak tahun 2016.

Sebelumnya, selama cetak sawah tersebut sudah dibuat, namun belum memiliki saluran sekunder.

"Sekarang, dengan tersedianya anggaran untuk pembangunan saluran sekunder, 2000 hektar cetak sawah yang sebelumnya hanya ditanami padi Gogo, kini dapat ditanami padi sawah," ujar Gusnar.

BACA JUGA:Bersama Wujudkan Asta Cipta, Ketua TP PKK Serukan Gerakan Kolektif

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo dan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, atas perhatian mereka terhadap petani di Gorontalo, khususnya di Kabupaten Pohuwato, serta peran aktif yang telah mereka lakukan dalam membangun ketahanan pangan nasional.

Gusnar Ismail menegaskan pentingnya dukungan dari pemerintah dalam meningkatkan produksi pertanian dan menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Diharapkan dengan adanya pembangunan saluran sekunder ini, petani di Kabupaten Pohuwato dapat mengoptimalkan lahan pertanian mereka dan meningkatkan produksi padi sawah.

Gusnar Ismail juga menyoroti pentingnya sinergi antara berbagai pihak terkait, seperti pemerintah daerah, petani, dan instansi terkait, dalam meningkatkan sektor pertanian di daerah tersebut.

BACA JUGA:Gorontalo Pacu Transformasi Digital di Sektor Keuangan, Gusnar Ismail Ambil Langkah Tegas

Kategori :