GORONTALO, DISWAY.ID - Satuan Samapta Polres Gorontalo turut serta dalam memberikan bantuan kepada warga Kelurahan Kayubulan, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo yang terdampak banjir pada malam Minggu 1 juni 2025 pukul 21.00 WITA.
Kejadian ini terjadi akibat tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur wilayah Limboto sejak sore hingga malam hari, yang menyebabkan air sungai Biyonga meluap dan menggenangi rumah-rumah warga di Lingkungan 2, 3, 4, dan 5 Kelurahan Kayubulan.
Di tengah situasi bencana ini, personil Satuan Samapta bergerak cepat untuk membantu warga.
Mereka membantu memindahkan barang-barang yang terdampak banjir, membersihkan lumpur di rumah-rumah warga, serta menyingkirkan tumpukan sampah yang terbawa banjir dan menutupi ruas jalan.
BACA JUGA:Bruno Fernandes Mantap Tolak Tawaran Al-Hilal Demi Cintanya untuk Man United
Kapolres Gorontalo, AKBP Ki Ide Bagus Tri, SIK, melalui Kasat Samapta AKP Yunus Mi'raji, SH, menyampaikan bahwa kolaborasi antara petugas dan warga sangatlah penting dalam situasi darurat seperti ini.
Ketika banjir mulai surut, Satuan Samapta tetap bertahan di lokasi untuk membersihkan sisa lumpur dan tumpukan sampah yang masih menjadikan kondisi sulit bagi warga.
Langkah ini diambil demi memastikan keamanan dan kenyamanan warga yang terdampak bencana.
AKP Yunus Mi'raji menegaskan bahwa tindakan preventif juga dilakukan dengan melakukan stand by di sekitar lokasi bencana agar dapat merespon dengan cepat jika ada kebutuhan mendesak.
Kesigapan dan kerja sama antara Satuan Samapta Polres Gorontalo dengan masyarakat merupakan contoh konkret dari semangat gotong royong yang perlu kita jaga.
BACA JUGA:Tinjau Sauluran Irigasi di Desa Ilotunggula, Gusnar Ismail Sebut Ada Masalah Konstruksi Saluran
Melalui keberadaan mereka di tengah-tengah bencana, diharapkan warga dapat merasakan bahwa mereka tidak sendiri dan selalu ada bantuan yang siap membantu dalam menghadapi musibah seperti banjir.
Semoga kejadian ini menjadi momentum bagi semua pihak untuk terus memperkuat persiapan dan koordinasi dalam menghadapi bencana alam.