JAKARTA, DISWAY.ID - Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, melakukan peninjauan langsung terhadap kesiapan keberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH) di Asrama Haji Kota Gorontalo pada Sabtu, 17 Mei 2025.
Asrama haji dijadikan sebagai "bandara mini" untuk proses pemeriksaan bagasi dan boarding.
Setelah semua proses selesai, para jemaah akan diangkut dengan bus menuju Bandara Djalaluddin untuk melanjutkan perjalanan dengan pesawat udara.
Idah Rusli Habibie melaporkan bahwa selama pemeriksaan, ada koper yang harus dibuka karena terdapat powerbank di dalamnya.
BACA JUGA:Sri Mulyani Terpilih Sebagai Ketua Umum IAEI Periode 2025-2029
Sesuai aturan, powerbank seharusnya dibawa di tas jinjing bukan dalam bagasi utama. Meskipun koper harus dibuka, petugas tetap melakukan pemeriksaan tanpa merusak koper karena mereka telah disiapkan dengan kunci khusus.
Wagub juga memberikan apresiasi terhadap sistem keamanan koper yang telah diatur dengan rapi dan sesuai ketentuan.
Setiap koper diberi penanda warna tali berbeda sesuai dengan regunya agar memudahkan jemaah mengenali bagasinya.
Mobil pengangkut bagasi jemaah juga disegel dan didokumentasikan oleh petugas untuk menjamin keamanan barang hingga sampai ke lokasi tujuan.
Idah Syahidah juga menyampaikan bahwa biaya hidup jemaah haji tahun ini akan diberikan dalam bentuk mata uang Riyal sebesar 750 Riyal atau sekitar Rp3 juta.
BACA JUGA:Barcelona Perlahan Dekati Alejandro Garnacho, MU Berani Lepas Berapa?
Hal ini dianggap lebih efektif karena dapat langsung digunakan oleh jemaah selama berada di Arab Saudi.
Berbeda dengan tahun sebelumnya yang diberikan dalam bentuk Rupiah dan banyak yang akhirnya hanya ditinggalkan atau diberikan kepada keluarga.
Dengan bentuk mata uang Riyal, jemaah dapat menggunakannya langsung di Madinah dan Mekah.
Total CJH asal Gorontalo tahun 2025 berjumlah 953 orang yang terbagi dalam tiga kelompok terbang (kloter), yaitu Kloter 28, Kloter 30, dan Kloter 32.