GORONTALO, DISWAY.ID - Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail menegaskan pentingnya prinsip dan etika dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah, baik di sektor konstruksi maupun non-konstruksi.
Ia meyakini bahwa menjaga integritas dan kepatuhan terhadap prosedur yang telah ditetapkan merupakan kunci utama kesuksesan dalam setiap proses pengadaan.
Dalam kesempatan membuka Rapat Pembinaan SDM Pengadaan Barang/Jasa, Gusnar menyampaikan bahwa semua tahapan pengadaan harus dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan, termasuk melalui proses tender, e-katalog, maupun metode lainnya.
Pemahaman yang kuat terhadap aspek teknis dan administratif juga sangat diperlukan untuk memastikan kelancaran dalam melaksanakan proses pengadaan tersebut.
BACA JUGA:Ekonomi Lampung Tumbuh 5,47 Persen di Triwulan I 2025 Tertinggi di Sumatera
Tanpa pemahaman yang baik terhadap kedua aspek tersebut, proses pengadaan dapat mengalami hambatan yang berpotensi memperlambat pencapaian tujuan.
"Kita harus memahami dengan jelas bahwa aturan pengadaan harus dipatuhi dalam semua sektor, tanpa terkecuali. Tidak ada yang boleh meremehkan aturan atau merasa bahwa aturan hanya berlaku untuk satu sektor saja. Kesadaran akan pentingnya kepatuhan terhadap aturan pengadaan harus menjadi bagian dari budaya kerja kita," tegas Gusnar.
Gusnar juga memberikan peringatan terhadap bahaya multitafsir dalam memahami aturan pengadaan.
Ia menekankan betapa pentingnya untuk memiliki satu pemahaman yang sama dalam tim, guna menghindari perbedaan penafsiran yang berpotensi menghambat proses pengambilan keputusan.
Perbedaan tafsir terhadap aturan dapat menjadi salah satu tantangan dalam pengadaan, karena bisa menyebabkan kesalahpahaman yang berujung pada proses pengadaan yang tidak efisien.
"Agar keputusan yang diambil memiliki kekuatan, kita harus memahami dengan baik aspek teknis dan administratif. Pemahaman yang kuat terhadap regulasi pengadaan adalah kunci untuk memastikan bahwa proses pengadaan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ungkap Gusnar.
Rapat Pembinaan SDM Pengadaan Barang/Jasa dihadiri oleh Kuasa Pemegang Anggaran (KPA) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) provinsi serta kabupaten/kota.
Para peserta turut mendengarkan pemaparan dari Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Provinsi Gorontalo Darda Daraba, Wakil Ketua Umum PII Agus Taufik Mulyono, dan Dekan Fakultas Teknik UNG Sardi Salim.
Mereka semua memberikan pandangan profesional dan mendalam terkait masalah pengadaan barang dan jasa, sehingga diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga bagi para peserta rapat.