GORONTALO, DISWAY.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Gorontalo melatih 30 dokter Puskesmas untuk meningkatkan kemampuan dalam deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim, Senin (6/10/2025) di Fox Hotel, Kota Gorontalo.
Peserta pelatihan terdiri dari 14 dokter asal Kabupaten Bone Bolango dan 16 dokter dari Kabupaten Gorontalo.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa, didampingi Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Jeane Istanti Dalie, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan agar para dokter mampu melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker payudara menggunakan metode SADARI (Periksa Payudara Sendiri), SADANIS (Periksa Payudara Klinis), serta pemeriksaan USG payudara untuk mendeteksi kondisi normal, simple cyst, dan non-simple cyst.
Sementara untuk kanker leher rahim, metode yang digunakan meliputi tes DNA HPV dan tes IVA-DoIVA.
BACA JUGA:Dua Kandidat Mundur, Sofian Ibrahim Menang Aklamasi Pimpin IKAPTK Gorontalo
“Para dokter ini nantinya akan terlatih baik secara penggunaan alat maupun secara radiologi untuk mendeteksi kanker payudara dan kanker leher rahim,” jelas Anang.
Ia menambahkan, para dokter yang telah mengikuti pelatihan diharapkan mampu menindaklanjuti hasil deteksi dini, melakukan promosi kesehatan, serta menjaga akurasi pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan.
“Tujuan utama kami ada dua, yaitu meningkatkan cakupan deteksi dini dan menurunkan angka kesakitan serta kematian akibat dua kanker berbahaya ini,” tegasnya.
Lebih lanjut, Anang mengungkapkan bahwa pelatihan serupa akan diperluas ke seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Gorontalo. Program ini akan diikuti dengan pendistribusian alat deteksi oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
“Kita menunggu alat yang akan disalurkan oleh Kementerian Kesehatan ke kabupaten/kota, kemudian akan disusul dengan pelatihan lanjutan,” pungkasnya.
BACA JUGA:Idah Syahidah Datang ke Acara Temu Akrab Keluarga Besar BAU, Kenang Hubungan Panjang Sejak 2004
Pelatihan ini dilaksanakan secara blended learning, yaitu gabungan daring dan luring. Sesi daring berlangsung pada 29 September–1 Oktober 2025, sedangkan sesi luring diadakan pada 6–12 Oktober 2025.
Narasumber dan fasilitator berasal dari berbagai organisasi medis profesional seperti IWIS (Indonesian Women Imaging Society) — organisasi perempuan dokter spesialis radiologi Gorontalo, PERABOI (Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia), POGI (Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia), HOGI (Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia), serta Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo.