GORONTALO, DISWAY.ID - Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky bersama Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa melakukan kunjungan kerja perdana ke Gorontalo.
Setibanya di Bandara Djalaluddin pada pukul 07.30 Wita menggunakan maskapai Garuda Indonesia, keduanya disambut hangat dengan upacara adat Mopotilolo, tradisi penyambutan khusus bagi tamu penting yang pertama kali menginjakkan kaki di Bumi Serambi Madinah.
Rombongan disambut langsung oleh Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, jajaran Forkopimda, serta sejumlah pimpinan OPD Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Prosesi adat berlangsung khidmat dengan iringan tabuhan genderang dan tarian Longgo, tarian perang khas Gorontalo yang melambangkan keberanian dan penghormatan.
BACA JUGA:Manchester City Siapkan Kontrak Baru untuk John Stones, Bisa Pensiun di Etihad?
Prosesi Adat Mopotilolo
Di ruang VIP, acara dilanjutkan dengan penyerahan hidangan tradisional berupa makanan dan minuman khas Gorontalo sebagai simbol penghormatan.
Prosesi kemudian diteruskan dengan pengucapan petuah adat oleh para pemangku adat dan ditutup dengan doa bersama demi keselamatan dan kelancaran kunjungan Menekraf, Wamenpar, serta rombongan selama berada di Gorontalo.
Agenda Kunjungan Menekraf dan Wamenpar
Kunjungan kerja kali ini bertepatan dengan pelaksanaan Gorontalo Karnaval Karawo (GKK) 2025, ajang budaya tahunan yang menjadi ikon pariwisata daerah.
Menekraf Teuku Riefky dijadwalkan membuka Hulonthalo Art and Craft Festival di Grand Palace Convention Center, Kota Gorontalo.
BACA JUGA:Peran Saka Nasional 2025 di Gorontalo: Lokasi Bongohulawa Siap Tampung 5.000 Peserta
Selain itu, Menekraf juga menghadiri launching Desa Kreatif Tanggilingo sebagai bagian dari program pengembangan ekonomi kreatif berbasis desa.
Sementara itu, Wamenpar Ni Luh Puspa akan melakukan kunjungan ke destinasi sejarah dan budaya Gorontalo, seperti Benteng Otanaha serta Museum Pendaratan Soekarno, yang menjadi saksi sejarah perjuangan bangsa.
Penghormatan bagi Pejabat Negara
Penyambutan adat Mopotilolo mencerminkan kearifan lokal Gorontalo yang menjunjung tinggi nilai penghormatan kepada tamu.
Tradisi ini tidak hanya memperlihatkan keramahan masyarakat Gorontalo, tetapi juga menjadi sarana memperkenalkan warisan budaya daerah kepada pejabat negara.
Dengan kunjungan perdana ini, diharapkan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah semakin erat, terutama dalam memajukan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata yang menjadi motor penggerak pembangunan berkelanjutan di Gorontalo.