TRAGIS! Istri Tewas Ditikam Suami di Desa Mebongo, Polisi Buru Pelaku yang Berstatus Buron

TRAGIS! Istri Tewas Ditikam Suami di Desa Mebongo, Polisi Buru Pelaku yang Berstatus Buron

Istri Tewas Ditikam Suami di Desa Mebongo, Polisi Buru Pelaku-pikisuperstar-Freepik

GORONTALO, DISWAY.ID - Warga Desa Mebongo, Kecamatan Sumalata, GORONTALO Utara digemparkan dengan kasus penikaman yang terjadi pada Rabu, 3 September 2025 sekira pukul 16.00 WITA.

Seorang wanita berinisial IH ditemukan tewas setelah diduga ditikam oleh suaminya sendiri, SN, akibat persoalan rumah tangga.

Kronologi Singkat Kejadian

Peristiwa tragis ini terjadi di salah satu rumah makan yang ada di desa tersebut. Berdasarkan informasi awal, motif penikaman diduga kuat dipicu oleh emosi sesaat.

BACA JUGA:Valencia Incar Endrick, Ajukan Pinjaman ke Real Madrid pada Januari 2026

Kepala Desa Mebongo, Iksan Daud, membenarkan adanya insiden tersebut.

“Korban sudah meninggal dunia dan saat ini berada di Puskesmas Sumalata. Pelaku langsung melarikan diri setelah kejadian dan hingga kini masih dalam pencarian,” ungkap Iksan.

Polisi Turun Tangan

Kapolsek Sumalata, Nurwahid Kiay, menyatakan bahwa pihak kepolisian telah menerima laporan dan langsung melakukan penanganan di lokasi kejadian.

“Kasus ini sedang ditangani Polsek Sumalata. Kami sudah meminta keterangan dari pelapor, dan perkembangan lebih lanjut akan segera kami sampaikan,” jelas Nurwahid.

BACA JUGA:Wagub Gorontalo Ajak IWAPI Ciptakan Ruang Inklusif bagi Penyandang Disabilitas

Korban Meninggal, Pelaku Masih Buron

Korban IH dipastikan telah meninggal dunia setelah mendapat perawatan darurat di Puskesmas Sumalata.

Sementara pelaku, SN, hingga kini masih dalam pelarian. Aparat kepolisian bersama tim gabungan tengah melakukan pengejaran untuk menangkap tersangka.

Proses Penyidikan Berlanjut

Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pendalaman kasus untuk mengungkap kronologi pasti insiden penikaman tersebut. 

Warga sekitar berharap pelaku segera ditangkap agar peristiwa serupa tidak terulang.

Sumber: