Kemenparekraf Dorong Pengembangan Halal Tourism di Gorontalo

Kemenparekraf Dorong Pengembangan Halal Tourism di Gorontalo---Fadly Diskominfotik
GORONTALO, DISWAY.ID - Deputi Bidang Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, GORONTALO.disway.id/listtag/3256/harianto">Harianto, mendorong penguatan pengembangan halal GORONTALO.disway.id/listtag/3255/tourism">tourism atau Pariwisata ramah muslim di Provinsi GORONTALO.
Hal tersebut disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja bersama Ketua Tim Penilai Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) Gorontalo, Sumaryadi, pada Sabtu (23/8/2025).
Dalam arahannya, Harianto menegaskan bahwa konsep pariwisata ramah muslim bukan sekadar soal label halal, tetapi juga mencakup layanan tambahan yang memberikan kenyamanan bagi wisatawan.
"Sejak wisatawan tiba di bandara, harus ada informasi yang jelas, seperti keberadaan masjid atau musala, tempat salat, hingga toilet dan tempat wudhu yang terpisah untuk pria dan wanita. Begitu juga di hotel, sebaiknya tersedia petunjuk arah musala, jadwal salat, dan fasilitas ibadah yang memudahkan pengunjung,” ungkap Harianto.
BACA JUGA:BNI Perkuat Dukungan untuk ITB dan Alumni Lewat Inovasi Keuangan Inklusif
Selain itu, keberadaan makanan halal yang terjamin kebersihan dan keamanannya juga menjadi faktor penting.
Menurutnya, hal ini tidak hanya memberikan kenyamanan bagi wisatawan muslim, tetapi juga meningkatkan kepercayaan wisatawan secara umum terhadap kualitas layanan pariwisata di Gorontalo.
Potensi Besar Halal Tourism di Gorontalo
Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, menyambut baik kunjungan tersebut.
Ia menilai Gorontalo memiliki potensi besar untuk mengembangkan pariwisata terintegrasi dengan sektor lain, seperti agromaritim, olahraga, dan UMKM.
BACA JUGA:Gelar Bale Festival UMKM di Solo, BTN Permudah Akses Pembiayaan Usaha Kecil
“Di Gorontalo, pariwisata tidak bisa dipisahkan dari agromaritim. Begitu pula dengan olahraga, hampir setiap event wisata selalu dirangkaikan dengan jalan sehat, lari, atau kegiatan lainnya. Dampaknya, para pelaku UMKM ikut terbantu karena produk mereka bisa langsung dipromosikan kepada masyarakat,” jelas Idah.
Ia juga menekankan pentingnya sertifikasi halal bagi produk UMKM. Pemerintah daerah berkomitmen mempermudah proses sertifikasi halal, termasuk melalui program gratis yang difasilitasi Kementerian Agama, Dinas Koperindag, serta lembaga pendamping lainnya.
Komitmen Perkuat Citra Destinasi Wisata Ramah Muslim
Idah berharap masukan dan arahan langsung dari Kemenparekraf dapat menjadi bekal untuk memperbaiki kekurangan sekaligus memperkuat citra Gorontalo sebagai destinasi halal tourism unggulan di Indonesia.
“Seperti falsafah masyarakat Gorontalo, Adat bersendikan Syara, Syara bersendikan Kitabullah. Inilah dasar kami dalam mengembangkan pariwisata yang tidak hanya memberi manfaat ekonomi, tetapi juga berakar pada nilai budaya dan agama,” tegasnya.
Sumber: