Gubernur Gorontalo: Toilet Bersih Jadi Indikator Utama dalam Lomba Kebersihan OPD

Gubernur Gorontalo: Toilet Bersih Jadi Indikator Utama dalam Lomba Kebersihan OPD

Gubernur Gorontalo: Toilet Bersih Jadi Indikator Utama dalam Lomba Kebersihan OPD---Mila Kominfotik

GORONTALO, DISWAY.ID - Dalam rangkaian pencanangan HUT ke-80 Republik Indonesia, GORONTALO.disway.id/listtag/1358/gubernur">Gubernur GORONTALO Gusnar Ismail menekankan pentingnya kebersihan toilet sebagai salah satu indikator utama dalam lomba kebersihan antar Organisasi Perangkat Daerah (GORONTALO.disway.id/listtag/2109/opd">OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi GORONTALO.

Berbicara di kawasan wisata Hiu Paus, Botubarani, Sabtu (2/8/2025), Gusnar menyatakan bahwa toilet bersih bukan sekadar soal fasilitas, tetapi mencerminkan kualitas tata kelola, kepemimpinan, dan budaya kerja di sebuah instansi.

“Toilet yang bersih menandakan perhatian pada pelayanan dasar. Hal sederhana seperti ini justru mencerminkan kedisiplinan dan manajemen organisasi secara keseluruhan,” ujar Gusnar di hadapan para ASN dan pimpinan OPD.

Ia bahkan mendorong agar pimpinan unit memberikan penghargaan khusus kepada bagian kerja yang konsisten menjaga kebersihan fasilitas kantor, termasuk toilet.

BACA JUGA:Tim Gabungan Polda dan Polres Gorontalo Ungkap Kasus Pencurian 200 Kg Kopra di Pohuwato, Tiga Pelaku Diamankan

Selain kebersihan toilet, aspek lain yang menjadi penilaian lomba adalah penataan ruang kerja, kondisi lingkungan kantor, serta dekorasi dan atribut kemerdekaan. Gusnar berharap, lomba ini tidak hanya menjadi ajang tahunan, tetapi juga membentuk karakter ASN yang tertib, disiplin, dan peduli terhadap lingkungan kerja.

“Jadikan kebersihan dan kerapian sebagai budaya harian, bukan hanya saat ada lomba,” tegasnya.

Untuk mendorong perbaikan berkelanjutan, OPD yang belum memenuhi standar akan dikelompokkan secara terpisah dari yang sudah baik. Langkah ini bertujuan memberi ruang pembinaan tanpa menimbulkan stigma negatif.

Di kesempatan yang sama, Gusnar juga menyampaikan arahan teknis terkait upacara 17 Agustus 2025. Ia menegaskan pentingnya kehadiran peserta upacara pagi dan sore secara penuh, demi menjaga semangat kemerdekaan dalam dua momen penting: penaikan dan penurunan bendera.

BACA JUGA:Gorontalo Bersiap Hadirkan Layanan Bedah Jantung Terbuka, Target Mulai Akhir Agustus 2025

“Tidak ada alasan. Hadir pagi dan sore. Keduanya harus meriah dan tertib,” tandasnya.

Rangkaian pencanangan HUT ke-80 RI ini dibuka dengan jalan sehat sejauh 1,2 kilometer dari Pantai Kurenai menuju kawasan wisata Hiu Paus Botubarani, dan dilanjutkan dengan pelepasan burung merpati serta pembentangan bendera merah putih di bibir pantai dan permukaan laut, sebagai simbol semangat nasionalisme dan pelestarian lingkungan.

Sumber: