Dukung Reintegrasi Sosial, Wagub Gorontalo Apresiasi Program Rehabilitasi Lapas

Dukung Reintegrasi Sosial, Wagub Gorontalo Apresiasi Program Rehabilitasi Lapas---Fadly Diskominfotik
GORONTALO, DISWAY.ID - Wakil Gubernur GORONTALO, Idah Syahidah Rusli Habibie, menyatakan dukungannya terhadap program rehabilitasi sosial dan pendidikan nonformal bagi warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III GORONTALO.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat menghadiri pembukaan Program Rehabilitasi dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Lapas Perempuan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Senin 22 Juli 2025.
Program rehabilitasi ini terselenggara berkat kerja sama antara Lapas dan Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Ummu Syahidah, dengan tiga tahapan pembinaan berdurasi masing-masing 15, 30, dan 90 hari.
Selain itu, acara juga menandai penandatanganan kerja sama dengan Yayasan Kumala Fasa Group yang akan membina ketahanan pangan melalui kegiatan penanaman kacang tanah di area lapas.
BACA JUGA:Kopdes Merah Putih, Wujudkan Kemerdekaan Sejati Melalui Pemerataan Ekonomi
Dalam sambutannya, Idah Syahidah menekankan pentingnya peran perempuan sebagai agen perubahan dan motivator dalam masyarakat.
Ia mengajak para warga binaan untuk tidak terpuruk pada masa lalu dan memanfaatkan setiap peluang pembinaan sebagai bekal kehidupan setelah bebas.
"Perempuan adalah aset bangsa. Hidup kalian tidak berhenti sampai di sini. Dengan semangat belajar dan keterampilan, kalian bisa membangun masa depan, menghidupi diri sendiri dan keluarga,” tegas Idah.
Idah juga menegaskan bahwa pemerintah hadir membuka ruang seluas-luasnya bagi perempuan yang ingin bangkit dan memperbaiki kehidupannya.
Ia mengajak warga binaan untuk tidak berputus asa dan menjadikan masa lalu sebagai pembelajaran.
BACA JUGA:Wakil Gubernur Gorontalo Dukung Pengembangan UMKM Lewat Koperasi Merah Putih
“Kami ingin kalian percaya bahwa masih banyak yang peduli. Jangan berkecil hati. Jadikan masa lalu sebagai cermin, bukan penghalang untuk melangkah,” tambahnya.
Kepala Lapas Perempuan Gorontalo, Elang Kartini, dalam laporannya menjelaskan bahwa seluruh warga binaan akan mengikuti Program SKB tahun 2025.
Dari total kapasitas 158 orang, saat ini Lapas dihuni oleh 78 warga binaan dan dua anak bawaan yang diasuh hingga usia tiga tahun.
Sumber: