Rakorwil TPAKD 2025: Gorontalo dan Sulut Mantapkan Sinergi Keuangan Daerah

GORONTALO, DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi GORONTALO dan Sulawesi Utara (Sulut) terus menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong percepatan akses dan inklusi keuangan di wilayah masing-masing.

Upaya ini diwujudkan melalui Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Tahun 2025, yang digelar di Kota Manado pada Kamis, 3 Juli 2025.

Acara strategis ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Victor Mailangkay, serta diikuti oleh jajaran kepala daerah, OJK, pimpinan perbankan, OPD terkait, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.

BACA JUGA:BTN Salurkan Bantuan TJSL Rumah Ibadah

TPAKD Jadi Motor Penggerak Ekonomi Daerah

TPAKD merupakan forum koordinasi antara pemerintah daerah dan pemangku kepentingan di sektor jasa keuangan yang dibentuk untuk mempercepat akses keuangan di daerah. 

Tujuannya adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi regional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Di Gorontalo, pembentukan TPAKD mengacu pada Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 900/7105/SJ, dengan tujuh TPAKD yang telah resmi dikukuhkan sejak 7 Desember 2022.

Wakil Gubernur Idah Syahidah dalam sambutannya menekankan pentingnya akses keuangan sebagai fondasi pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

"Inklusi keuangan berkontribusi langsung terhadap peningkatan produktivitas, pengurangan angka kemiskinan, serta memperkuat stabilitas keuangan daerah,” ujar Idah.

Ia menambahkan bahwa berbagai kajian telah membuktikan bahwa kemudahan akses terhadap layanan keuangan berdampak positif terhadap roda perekonomian dan kesejahteraan sosial.

"TPAKD jangan hanya menjadi forum administratif, tetapi harus menjadi gerakan nyata pemberdayaan ekonomi rakyat,” tegasnya.

BACA JUGA:Jurgen Klopp Turut Berduka Usai Dengar Kabar Diogo Jota Meninggal: Saya Patah Hati

Potensi Ekonomi Daerah Harus Dioptimalkan

Potensi ekonomi di Gorontalo dan Sulut sangatlah besar, terutama di sektor pertanian, perikanan, pariwisata, dan ekonomi kreatif.

Di Gorontalo sendiri, sektor jasa keuangan terus berkembang pesat dengan dukungan infrastruktur keuangan yang solid. Saat ini tercatat:

• 16 kantor cabang bank umum
• 2 kantor pusat BPR
• 31 perusahaan pembiayaan
• 2 modal ventura
• 4 agen penjual efek reksa dana (APERD)
• 1 perusahaan efek
• 16 entitas asuransi (umum dan jiwa)

Sumber: