PENAS ke-17 Akan Berlangsung di Gorontalo pada 2026

GORONTALO, DISWAY.ID - Provinsi GORONTALO dengan bangga diumumkan sebagai tuan rumah Pekan Nasional Petani Nelayan (GORONTALO.disway.id/listtag/2642/penas">PENAS) ke-17 tahun 2026.

Acara ini akan dipersiapkan dengan Kick-Off Road to PENAS di GOR David-Toni, Limboto, Kabupaten Gorontalo pada Kamis 26 Juni 2025.

Dengan kick-off ini, dimulailah persiapan yang intensif untuk menyambut ribuan peserta dari seluruh belahan Indonesia.

PENAS adalah ajang yang diadakan setiap tiga tahun sekali yang mempertemukan lebih dari 40.000 petani, nelayan, penyuluh, dan pihak terkait pertanian dari seluruh nusantara.

Agenda nasional ini akan diramaikan dengan pameran alat mesin pertanian, forum diskusi, promosi produk desa, festival budaya, hingga sesi wicara bersama Presiden RI.

BACA JUGA:Tata Kelola JKN Harus Kuat, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail Ingatkan Risiko Kecurangan

Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, menyampaikan kebahagiaannya atas penunjukan Gorontalo sebagai tuan rumah acara besar ini.

Lebih dari 6.000 rumah warga di sekitar Kecamatan Limboto dan sekitarnya telah disiapkan untuk menampung para peserta dari berbagai daerah.

Saat ini, hampir 27.000 peserta telah terdaftar untuk hadir dalam acara tersebut.

Untuk mendukung kelancaran acara PENAS, Provinsi Gorontalo juga telah menerima bantuan berupa 58 unit traktor besar dari Kementerian Pertanian, di mana 10 di antaranya telah diserahkan langsung kepada Bupati Gorontalo untuk didistribusikan kepada kelompok tani setempat.

BACA JUGA:Geopark Gorontalo Jadi Prioritas Pembangunan, Gusnar Ismail Ambil Langkah Strategis

Bupati Gorontalo, Sofian Puhi, dengan tegas menyatakan komitmennya dalam mendukung suksesnya acara tersebut.

Berbagai infrastruktur dan lokasi acara telah disiapkan, termasuk lapangan di Sport Center Limboto, lahan pameran seluas 5 hektar, dan area teknologi seluas 7 hektar.

Fasilitas pertemuan juga telah disiapkan di berbagai aula dan gedung pertemuan di Kabupaten Gorontalo, serta program studi banding ke kelompok tani inovatif dan wisata edukatif.

Sumber: