Ini Faktor Utama Banyaknya Kasus Perceraian di Gorontalo, BPS Ungkap Datanya

Ini Faktor Utama Banyaknya Kasus Perceraian di Gorontalo, BPS Ungkap Datanya---Freepik
BACA JUGA:Soft Launching Fasilitas Perakitan Kendaraan Listrik Komersial berbasis CKD Pertama di Indonesia
Sebanyak 73 kasus terjadi karena efek negatif alkohol dalam hubungan suami istri.
Kabupaten Gorontalo mencatat angka tertinggi dalam faktor ini, diikuti oleh Bone Bolango dan Boalemo.
Faktor-faktor seperti zina, penyalahgunaan narkoba, perjudian, hingga hukuman penjara juga menjadi penyebab perceraian.
Sentuhan poligami, disabilitas fisik, serta aspek-aspek sosial, psikologis, dan ekonomi juga turut berperan dalam kompleksitas persoalan rumah tangga di Provinsi Gorontalo.
BACA JUGA:Sofian Ibrahim Berikan Cara Pentingnya Dua Metode Pengujian untuk Pastikan Rencana Renstra OPD
Pentingnya pendidikan pranikah dan pendampingan psikologis bagi pasangan sebelum dan selama pernikahan terjadi sangat diperlukan.
Program dukungan sosial seperti edukasi rumah tangga, layanan konseling, dan intervensi dini dalam konflik rumah tangga juga harus diperkuat.
Pemerintah daerah bersama lembaga sosial dan tokoh masyarakat perlu melibatkan strategi pencegahan perceraian yang lebih holistik.
Pendekatan yang komprehensif ini tidak hanya fokus pada aspek hukum dan keagamaan, tetapi juga pada komunikasi pasangan, kesehatan mental, dan stabilitas ekonomi keluarga.
Sumber: