Alur Kedatangan dan Pemulangan Jemaah Haji di Provinsi Gorontalo Aman, PPIH Siapkan Semuanya

GORONTALO, DISWAY.ID - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (GORONTALO.disway.id/listtag/1699/ppih">PPIH) GORONTALO.disway.id/listtag/1333/provinsi">Provinsi GORONTALO telah memastikan kesiapan dalam mengatur alur kedatangan dan pemulangan jemaah haji saat transit di Terminal Internasional Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pada musim haji tahun 2025.

Sebanyak 970 jemaah haji asal Gorontalo akan diberangkatkan dalam tiga kelompok terbang, yaitu kloter 28, 30, dan 32, yang dijadwalkan berangkat pada tanggal 21, 22, dan 24 Mei 2025 menggunakan pesawat Lion Air Boeing 777-300K.

Seluruh proses keberangkatan akan dikomunikasikan melalui gate internasional 7 dan 8, dengan alur kedatangan yang disiapkan melalui jembatan penghubung (fit bridge avio) untuk mendukung kelancaran transit jemaah.

Rute transit jemaah telah dirancang secara terintegrasi untuk memastikan efisiensi, dimulai dari titik kedatangan, pemeriksaan keamanan dan imigrasi, hingga proses boarding ke pesawat.

BACA JUGA:Anindya Bakrie Promosikan Danantara di Forum Global Bergengsi Milken Institute 2025

PPIH Gorontalo sangat menekankan pentingnya koordinasi antar lembaga untuk menghindari tumpang tindih dengan penerbangan reguler internasional, serta untuk menjamin kenyamanan jemaah selama masa tunggu di ruang internasional yang diperkirakan berlangsung sekitar tujuh jam.

Pengelolaan logistik, seperti distribusi konsumsi, pengaturan tempat duduk, dan kelengkapan fasilitas kesehatan, menjadi bagian dari strategi layanan selama proses transit.

Bandara beserta operator ground handling telah menyiapkan alur khusus dan armada bus untuk mengakomodasi perpindahan jemaah dengan tertib.

Simulasi teknis operasional serta briefing akhir lintas instansi telah dilakukan guna memastikan tidak ada kendala saat hari keberangkatan maupun pemulangan jemaah nantinya.

BACA JUGA:Perkembangan Talenta Muda Bola Basket Indonesia Tuai Pujian Dari Ketua Umum PERBASI

PPIH Gorontalo menegaskan bahwa seluruh proses yang disiapkan difokuskan pada kenyamanan dan keselamatan jemaah, sehingga perjalanan ibadah dapat dimulai dan diakhiri dengan baik.

Dengan kerja sama lintas instansi serta perencanaan yang matang, diharapkan para jemaah haji dapat menjalani ibadah dengan tenang dan lancar, tanpa adanya hambatan atau masalah yang mengganggu.

Sumber: