Wagub Gorontalo, Idah Syahidah Dorong Siswa SMK Bangun Mental Siap Kerja Sejak Dini
Siswa SMK di Gorontalo Bangun Mental Siap Kerja Sejak Dini---Nova Diskominfotik
GORONTALO, DISWAY.ID - Wakil Gubernur GORONTALO, Idah Syahidah Rusli Habibie, mendorong para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (GORONTALO.disway.id/listtag/1909/smk">SMK) agar menanamkan mental siap kerja sejak di bangku sekolah.
Ia menilai pendidikan vokasi seperti SMK memiliki peran strategis dalam mencetak generasi muda yang terampil, produktif, dan adaptif terhadap perubahan dunia kerja yang semakin cepat.
Pesan itu disampaikan Idah saat melepas 135 siswa SMK Negeri 1 Suwawa yang akan mengikuti Praktik Kerja Lapangan (PKL), Kamis (30/10/2025).
Acara tersebut juga dirangkaikan dengan peringatan HUT ke-21 SMK Negeri 1 Suwawa, Kabupaten Bone Bolango.
BACA JUGA:Dinas Kesehatan Gorontalo Gelar Pertemuan Bahas Perhitungan Kebutuhan Jabatan Fungsional
“SMK adalah pilar penting dalam membentuk sumber daya manusia yang siap bersaing di dunia kerja. Bangunlah semangat kerja keras, kejujuran, kedisiplinan, dan kemandirian. PKL ini adalah kesempatan berharga untuk belajar langsung dari dunia industri,” ujar Idah.
Sebagai alumni SMK Negeri 7 Surakarta, Idah turut berbagi pengalaman pribadinya kepada para siswa.
Ia mengingatkan agar para peserta PKL memanfaatkan waktu magang dengan sebaik-baiknya dan menjaga profesionalitas di tempat praktik.
“Selama magang, jagalah sikap dan nama baik kalian. Bawa citra positif sebagai siswa, sebagai warga Gorontalo, dan sebagai generasi muda yang beretika. Tunjukkan bahwa pelajar SMK Gorontalo memiliki semangat kerja dan disiplin yang tinggi,” pesannya.
BACA JUGA:Idah Syahidah Apresiasi Panitia dan Relawan Jelang Perkemahan Nasional Pramuka di Gorontalo
Selain pelepasan peserta PKL, kegiatan tersebut juga menjadi bagian dari perayaan ulang tahun ke-21 SMK Negeri 1 Suwawa, yang diisi dengan berbagai kegiatan kreatif serta pemberian penghargaan kepada siswa berprestasi.
Dari total peserta, sebagian besar akan melaksanakan praktik di wilayah Provinsi Gorontalo, sedangkan sejumlah siswa lainnya akan menimba pengalaman kerja di luar daerah, termasuk di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Program PKL ini berlangsung selama enam bulan, dengan rincian lima bulan kegiatan di lapangan dan satu bulan untuk penyusunan laporan hasil praktik.
Sumber: