GORONTALO, DISWAY.ID - Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II Gorontalo mencanangkan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia dengan menggelar kegiatan irigasi bersih yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Sofian Ibrahim, Selasa 12 Agustus 2025.
Kegiatan diawali jalan sehat dari Lapangan IPPOT Tapa menuju Bendungan Lomaya, Kabupaten Bone Bolango.
Aksi ini menjadi bagian dari instruksi Kementerian PUPR untuk memeriahkan kemerdekaan di sektor sumber daya air.
Kepala BWS Sulawesi II Gorontalo, Ali Rahmat, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan HUT RI tahun ini dimulai dengan irigasi bersih dan jalan sehat, kemudian dilanjutkan pada 14 Agustus dengan senam bersama, bazar, lomba, dan hiburan di Kantor BWS.
BACA JUGA:Pemprov Gorontalo Bahas Isu Kesehatan, Ketenagakerjaan, dan Program MBG dengan Komisi IX DPR RI
“Selain irigasi bersih, hari ini juga ada jalan sehat. Pada 14 Agustus nanti akan ada senam bersama, bazar, lomba-lomba, dan pembagian hadiah bagi peserta,” ujarnya.
Selaras dengan Program Prioritas Pemprov Gorontalo
Sekdaprov Gorontalo, Sofian Ibrahim, mengapresiasi gerakan irigasi bersih yang dinilai sejalan dengan program prioritas Pemprov Gorontalo, khususnya dalam penguatan sektor agro maritim sebagai fokus pembangunan lima tahun ke depan.
“Kegiatan irigasi bersih ini sangat relevan dengan prioritas pemerintah provinsi untuk mendorong perkembangan sektor pertanian. Irigasi menjadi salah satu faktor kunci,” ungkap Sofian.
Ia menegaskan bahwa pemeliharaan irigasi memiliki peran vital dalam mendukung ketahanan pangan.
BACA JUGA:Ekosistem Pendampingan Republik UMKM Menuju Indonesia Emas 2045
Pemerintah pusat telah menargetkan pencetakan 5.000 hektar sawah baru di Gorontalo di luar lahan eksisting.
Sektor Pertanian Jadi Tulang Punggung Ekonomi
Sofian menambahkan, sektor pertanian masih menjadi penopang utama perekonomian Gorontalo dengan kontribusi mencapai 37 persen terhadap PDRB.
Oleh karena itu, ketersediaan air melalui sistem irigasi yang optimal menjadi prioritas utama.
"Irigasi bersih ini menjadi langkah awal untuk mendukung target pemerintah, baik secara nasional maupun daerah, khususnya dalam mewujudkan target percetakan sawah baru seluas 5.000 hektar,” pungkasnya.