JAKARTA, DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Gorontalo resmi menetapkan lima program unggulan dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025–2029.
Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, menyampaikan penjabaran program tersebut dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi Gorontalo ke-28 pada Selasa 8 Juli 2025.
“RPJMD adalah amanat konstitusi dan menjadi pedoman pembangunan Gorontalo selama lima tahun ke depan. Untuk mencapai target-target pembangunan, kami mengandalkan lima program unggulan,” ujar Gubernur Gusnar.
1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Program pertama yang menjadi prioritas adalah peningkatan kualitas SDM. Gubernur Gusnar menekankan pentingnya penguatan sektor pendidikan, termasuk pembagian wewenang dalam pengelolaan sekolah untuk menjamin penyelenggaraan pendidikan yang merata.
BACA JUGA:Victor Osimhen Setuju Gabung Galatasaray Permanen, Kini Liverpool Gigit Jari
Ia juga menyoroti masalah klasik berupa konsentrasi siswa di sekolah-sekolah favorit. “Kami akan menuntaskan masalah ini melalui penyetaraan kualitas sekolah, penambahan sekolah unggulan setiap tahun, serta pembangunan gedung sekolah vertikal guna menampung distribusi siswa,” jelasnya.
Selain itu, peningkatan jumlah lulusan program doktor turut menjadi fokus guna membangun fondasi intelektual jangka panjang di Gorontalo.
2. Penguatan Sektor Agromaritim
Program unggulan kedua adalah pembangunan sektor agromaritim, yang menjadi penyumbang terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Gorontalo, yakni sekitar 60 persen.
“Penguatan agromaritim selaras dengan program nasional dalam menciptakan ketahanan pangan berkelanjutan di tingkat provinsi,” jelas Gusnar.
BACA JUGA:APBD 2025 Gorontalo Dipastikan Dinamis, Ini Penegasan Gubernur Gusnar
3. Pengembangan UMKM Berbasis Kelas
Program ketiga menyasar sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang menjadi kontributor terbesar kedua terhadap ekonomi daerah. Gubernur Gusnar menyatakan akan melakukan klasifikasi UMKM menjadi tiga kategori: pemula, menengah, dan mapan.
“Setelah dipetakan, kami akan melakukan pemantauan secara kontinu agar bantuan yang diberikan tepat sasaran dan berdampak nyata terhadap kualitas UMKM,” ujarnya.
4 & 5. Integrasi Pariwisata dan Infrastruktur
Dua program terakhir saling berkaitan erat: pariwisata dan infrastruktur. Gubernur menjanjikan alokasi anggaran khusus untuk satu destinasi wisata di setiap kabupaten/kota, yang akan diiringi pembangunan infrastruktur pendukung seperti jalan desa dan akses listrik.
“Fokus pembangunan jalan desa akan diarahkan ke kantong-kantong produksi pangan. Kami ingin menghilangkan pemisahan kewenangan, cukup lewat koordinasi. Listrik juga menjadi prioritas, dan saat ini DPR RI asal Gorontalo tengah memperjuangkan kebutuhan listrik di daerah,” tegas Gusnar.