GORONTALO, DISWAY.ID - Gorontalo tidak hanya dikenal dengan keindahan alam dan kekayaan budayanya, tetapi juga menyimpan warisan sejarah yang bernilai tinggi.
Salah satu tempat yang menjadi saksi bisu peradaban masa lampau di wilayah ini adalah Museum Purbakala Provinsi Gorontalo.
Terletak di kawasan strategis Kota Gorontalo, museum ini menjadi pusat edukasi sejarah dan budaya bagi masyarakat lokal maupun wisatawan.
Menyimpan Artefak Penting dari Masa Lalu
Museum Purbakala Gorontalo menyimpan berbagai koleksi artefak bersejarah, mulai dari peninggalan masa prasejarah, masa klasik, hingga era kolonial.
BACA JUGA:Program Kesehatan Kerja dan Olahraga Diperkuat, Dinkes Gorontalo Gelar Koordinasi Lintas Sektor
Beberapa koleksi unggulan antara lain peralatan batu, tembikar kuno, fragmen tulang manusia purba, serta peninggalan dari situs arkeologi seperti Benteng Otanaha, situs Tuladenggi, dan kawasan perbukitan Kalibiru yang pernah menjadi lokasi pemukiman kuno.
Setiap artefak yang ditampilkan dilengkapi dengan penjelasan kontekstual yang memudahkan pengunjung memahami latar belakang sejarahnya.
Ini menjadikan museum sebagai sarana pembelajaran yang menyenangkan, terutama bagi pelajar, mahasiswa, peneliti, dan pecinta sejarah.
Fungsi Edukasi dan Pelestarian Budaya
Selain menjadi tempat penyimpanan benda-benda purbakala, Museum Purbakala juga menjalankan fungsi edukatif dan pelestarian budaya.
Dinas Kebudayaan Provinsi Gorontalo secara rutin mengadakan program kunjungan pelajar, workshop sejarah lokal, hingga seminar tentang arkeologi dan pelestarian cagar budaya.
BACA JUGA:Gubernur Gusnar Ismail Tegaskan Peran Strategis Desa dan Kelurahan dalam Pemerintahan
Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya menjaga warisan budaya dan memahami identitas historis daerahnya.
Museum ini menjadi ruang belajar terbuka yang mempertemukan ilmu pengetahuan, budaya lokal, dan semangat konservasi.
Dukungan Digital dan Inovasi
Dalam upaya menjangkau generasi digital, museum ini mulai mengembangkan sistem dokumentasi koleksi berbasis digital.
Pengunjung juga bisa mengakses informasi melalui kode QR di setiap etalase, yang mengarah pada data visual, narasi sejarah, dan video dokumenter singkat.