GORONTALO, DISWAY.ID - Gubernur Gusnar Ismail dari Gorontalo melakukan peninjauan langsung ke Kawasan Industri Agro Terpadu (KIAT) di Danau Perintis, Kabupaten Bone Bolango pada Jumat 20 Juni 2025.
Kunjungan ini merupakan langkah awal Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam menghidupkan kembali kawasan industri yang telah lama tidak beroperasi.
Gusnar Ismail menjelaskan bahwa KIAT Bone Bolango pertama kali didirikan pada tahun 2005 ketika beliau masih menjabat sebagai Wakil Gubernur bersama Fadel Muhammad.
Meskipun kawasan ini sudah tidak aktif, infrastruktur dan peralatan yang ada masih layak digunakan.
BACA JUGA:Bantuan Sandang dan Pendidikan dari Pemprov Gorontalo untuk Anak LKSA
"KIAT ini dulunya dibangun untuk mengembangkan industri agro. Meskipun saat ini tidak beroperasi, namun peralatan yang ada dapat dimanfaatkan kembali dengan perbaikan. Kami mencoba menghidupkannya kembali, terutama untuk uji coba produksi pakan ternak," ungkap Gubernur.
Gusnar menjelaskan bahwa langkah ini sejalan dengan program unggulan Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango di sektor peternakan, seperti pengembangan sapi dan ayam.
Harga pakan yang tinggi dianggap sebagai tantangan yang perlu segera diatasi guna mendukung peningkatan produktivitas peternak.
"Kami mengundang konsultan yang ahli untuk melakukan uji coba terlebih dahulu. Jika berhasil, baru akan kami produksi dalam skala besar. Sudah ada investor yang tertarik. Kami juga akan mengintegrasikan kawasan ini dengan kawasan wisata Danau Perintis agar lebih bermanfaat bagi masyarakat," tambahnya.
BACA JUGA:Dorong Akses Obat di Desa, Dinkes Gorontalo Fasilitasi Kopdes Teratai Bangun Gerai Obat
Gubernur Gorontalo itu menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah menghidupkan mesin dan mencari formula pakan yang tepat. Proses ini akan melibatkan teknisi serta pendampingan dari Dinas Perindustrian Kabupaten Bone Bolango dan Provinsi Gorontalo.
Harapannya, revitalisasi KIAT dapat menjadi solusi nyata bagi peningkatan kemandirian pakan ternak serta penguatan ketahanan pangan daerah.
"Kita tidak perlu membahas anggaran besar terlebih dahulu. Yang penting sekarang adalah teknisi mulai bekerja. Setelah mesin hidup dan produksi berjalan, kita akan melakukan pembenahan kawasan secara bertahap," jelas Gusnar.
Selain Gubernur, dalam peninjauan tersebut juga turut hadir Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Muljady Mario, Asisten I Setda Provinsi Gorontalo Sukril Gobel, Kepala Dinas Perhubungan Jamal Nganro, Kepala Diskumperindag Risjon Sunge, serta jajaran Pemerintah Kabupaten Bone Bolango.
Semua pihak diharapkan dapat bekerjasama untuk memaksimalkan potensi KIAT Bone Bolango dan meraih kesuksesan dalam mengembangkan industri agro di kawasan tersebut.