Buat Petani Taat Pajak, Gusnar Ismail Beri Wacana Insentif Bantuan Benih Jagung Gratis

Kamis 15-05-2025,18:19 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

GORONTALO, DISWAY.ID - Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail merencanakan pemberian insentif berupa bantuan benih jagung gratis bagi petani yang taat membayar pajak kendaraan.

Rencana ini disampaikan saat Gubernur meninjau Kantor Pembantu Samsat Popayato, Kecamatan Popayato Timur, Kabupaten Pohuwato, pada Rabu, 14 Mei 2025.

Gubernur menjelaskan bahwa penyerahan bantuan benih di kantor Samsat tidak dilakukan tanpa alasan yang jelas.

Menurutnya, keberhasilan dalam sektor pertanian harus diimbangi dengan kesadaran membayar pajak sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap pembangunan daerah.

BACA JUGA:Ketua Umum DWP Resmi Lantik Pengurus Dharma Wanita Persatuan Masa Bhakti 2025–2029

"Pada umumnya, penyerahan bantuan dilakukan di lapangan atau kebun. Namun, kali ini kami memilih untuk melakukannya di Samsat sebagai simbol dari pesan yang ingin kami sampaikan. Petani yang berhasil panen, mendapatkan penghasilan, membeli kendaraan, dan kemudian mentaati kewajiban membayar pajak di Samsat. Hal ini merupakan simbol keseimbangan ekonomi yang berjalan dengan baik," ungkap Gusnar.

Pemerintah Provinsi Gorontalo akan mengkaji skema insentif yang menghubungkan ketaatan dalam membayar pajak dengan bantuan pertanian.

Salah satu saran yang diajukan adalah memberikan prioritas bantuan benih kepada petani yang telah melunasi pajak kendaraan bermotornya.

"Meskipun mekanisme ini belum berlaku saat ini, namun kami akan mempertimbangkan dengan cermat bagaimana cara melaksanakannya. Sebagai contoh, sepuluh petani yang sudah melunasi pajak kendaraan dapat langsung menerima bantuan benih. Tentu saja, identitas mereka harus jelas dan benar-benar merupakan petani," jelasnya.

BACA JUGA:Dari Bekasi Hingga Probolinggo, BNI Bantu Perbaikan Infrastruktur Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Desa

Di hadapan petani, Gusnar juga merespons keluhan mengenai kualitas benih yang dianggap kurang optimal.

Ia menjelaskan bahwa benih jagung yang didistribusikan berasal dari dua sumber, yaitu pemerintah pusat dan pemerintah provinsi.

Selain masalah benih, Gubernur juga menerima aspirasi dari petani terkait kekurangan alat berat untuk pengolahan lahan pertanian. Hanya satu unit traktor John Deere (Jondir) yang terlihat beroperasi di wilayah Popayato, menurut Gusnar.

"Kami akan mencari solusi agar terdapat traktor khusus di Popayato yang dapat digunakan secara bergantian, sehingga akses petani terhadap alat berat menjadi lebih mudah," tutupnya.

BACA JUGA:Dharma Wanita Persatuan Usung Slogan Baru, Siap Perkuat Peran Strategis Tingkatkan Kualitas Keluarga

Kategori :