Antisipasi Kebutuhan Bahan Baku, Gusnar Ismail Dorong Penguatan Pasokan Lokal untuk Program MBG

Jumat 07-11-2025,08:00 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

GORONTALO, DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Gorontalo mulai menyiapkan langkah antisipatif untuk menghadapi potensi lonjakan kebutuhan bahan baku seiring dengan perluasan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah.

Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, menegaskan pentingnya memperkuat pasokan pangan lokal agar peningkatan skala program tidak menimbulkan tekanan terhadap harga bahan pokok di pasaran.

“Saya menekankan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam MBG untuk membangun ekosistem yang kuat, terutama dalam mempersiapkan suplai bahan baku saat program ini semakin berkembang dan jumlah Sentra Penyedia Pangan Gizi (SPPG) bertambah. Sektor pertanian menjadi yang paling harus digerakkan lebih cepat,” ujar Gusnar Ismail usai memimpin rapat evaluasi MBG di Aula Rumah Jabatan Gubernur, Kamis 6 November 2025.

BACA JUGA:Gubernur Gusnar Ismail Ajak Peserta Peran Saka Nasional Pererat Persaudaraan Pramuka

Saat ini, dari total 41 calon SPPG, baru 22 unit yang beroperasi aktif.

Pemerintah menargetkan 19 SPPG tambahan akan mulai beroperasi hingga akhir Desember 2025.

Gusnar Ismail meminta Satgas MBG untuk segera memetakan sumber pasokan komoditas di sekitar wilayah SPPG guna menjamin ketersediaan bahan baku yang stabil dan berkelanjutan.

Menurut Gusnar Ismail, penggunaan bahan pangan lokal sangat penting untuk menekan potensi inflasi, terutama pada komoditas seperti cabai, sekaligus menjaga agar perputaran ekonomi tetap berlangsung di tingkat masyarakat.

BACA JUGA:Transformasi Teknologi Jadi Tema Penas Petani dan Nelayan XVII di Gorontalo

Pemprov Gorontalo juga tengah menjalin kolaborasi dengan TP PKK guna memperkuat sektor hortikultura, termasuk menyiapkan dukungan anggaran tambahan untuk tahun 2026.

“Kita harus turun langsung ke masyarakat. Siapa yang bisa diajak kerja sama, kita datangi. Kalau masyarakat punya lahan, sekecil apa pun, kita bantu dengan traktor. Untuk lahan besar, bisa kita bantu pengolahan secara gratis. Intinya, lahan siap tanam akan kita siapkan, masyarakat tinggal menanam, tentu dengan pengelolaan yang sesuai kebutuhan SPPG,” jelasnya.

Selain bahan pangan utama, Gubernur juga menyoroti kebutuhan susu sebagai bagian dari pemenuhan gizi seimbang dalam program MBG.

Ia mengakui bahwa produksi susu sapi perah belum berkembang di Gorontalo, namun pemerintah berencana mengkaji kemungkinan menghadirkan peternakan sapi perah secara bertahap agar kebutuhan susu dapat dipenuhi dari produksi lokal di masa depan.

Langkah strategis ini, menurut Gusnar, menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam mendukung keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis serta memastikan dampak positifnya terasa langsung bagi petani, pelaku usaha lokal, dan masyarakat luas.

Kategori :